
Bung bung bung kita nabung
Bang bang yuk nabung di bank
Kit kit demi sedikit
Lama-lama menjadi bukit
…………
(petikan lagu anak jadul yang dinyanyikan oleh Puput Melati)
Sudah sebulan ini bunda mengenalkanku pada celengan. Benda untuk menyimpan uang itu berbentuk persegi panjang, terbuat dari kaleng bekas yang sudah didaur ulang, dan dipercantik dengan dengan gambar-gambar lucu berwarna menarik. Ayah membelinya di sebuah swalayan seharga 12 ribu. Awalnya celengan bercat dasar biru itu dipakai ayah untuk menyimpan uang lembur. Eh, ternyata cuma sebentar aja ayah memakainya. Hari-hari berikutnya, celengan itu nggak pernah terisi uang sepeser pun.
Benda itu pun teronggok pasrah di pojok ruang keluarga bersama mainanku yang lain.
Daripada rusak nganggur karena sering kubanting dan kulempar, bunda menyimpannya di atas lemari yang tingginya tak terjangkau oleh tanganku.