Friday 8 March 2013

Kenalan Sama Bola Bekel dan Dakon, Yuk!



Teman-teman sudah pada kenal sama dakon dan bola bekel belum? Mainan tradisional ini memang sudah sangat langka, sulit mencarinya, karena toko-toko jarang ada yang mau menjualnya. Ini aja bunda nggak sengaja nemu di pasar minggu tugu (wisata belanja tugu). Harga dakonnya yang besar 20 ribu, yang kecil 15 ribu. Bunda beli yang besar. Seperangkat bola bekelnya 19 ribu: bekelnya aja (isi 12 biji seplastik) 15 ribu, bola besar 3000, dan bola kecil seribu. Bola dan bekelnya beda dari yang banyak beredar jaman bunda kecil dulu. Sambungan bolanya kelihatan jelas, bekelnya juga kecil-kecil dan susah diambil. Kalo yang jenis kuningan kan bagus. Bunda dulu punya banyak lho. Entah dimana sekarang, hilang tanpa bekas.
Ngomongin bola bekel, ada sebuah percobaan yang sampe hari ini masih bikin bunda penasaran. Katanya kalau bola bekel direndam dalam minyak tanah semalaman, bisa bikin bolanya tambah membesar meski cuma setengah senti. Dulu bunda pernah nyoba, tapi setelah diamati secara seksama, bolanya nggak berubah tuh, jadi mrothol iya, hahaha. Tempo hari anak tetangga sebelah rumah juga nyoba merendam bola bekelnya dalam minyak tanah, nggak terjadi apa-apa juga, cuma katanya bolanya lebih ringan. Beda bahan kali ya… mungkin yang bisa membesar/melebar itu yang terbuat dari karet, hehehe…
 



berpose dengan bola bekel ^^


Dakon dan bola bekel adalah dua diantara mainan favorit bunda waktu kecil. Selain kedua mainan itu, bunda juga suka main canthengan (mirip bekel, tapi pake kerikil bulat dalam jumlah banyak), bendan, gobak sodor, monopoli, dan ular tangga. Kalau ular tangga dan monopoli, bunda masih sering melihat anak-anak yang memainkannya. Tapi kalau canthengan, bendan, atau gobak sodor, jarang liat. Mungkin salah satunya karena sudah jarang ditemukan lahan kosong. Bendan dan gobak sodor kan butuh tanah kosong, kalau bisa yang tanpa paving, hehe…
Dalam rangka turut melestarikan permainan tradisional, bunda mengenalkanku pada dakon dan bola bekel. Kedua mainan itu punya banyak manfaat lho. Dakon misalnya, selain mengajarkan mahir berhitung, juga bermanfaat untuk mengasah motorik halus (memasukkan biji dakon satu per satu ke dalam lubang, dengan keadaan tangan menggenggam beberapa biji dakon), mengasah otak, melatih ingatan (lubang yang tidak ada isinya tidak boleh dilewati), mengajarkan sportivitas dan sosialisasi (karena dilakukan berpasangan). Begitu juga dengan bola bekel, manfaat terbesarnya adalah melatih ketangkasan (lempar-tangkap bola, ambil biji bekel).  Bandingkan dengan game-game masa kini yang hanya mengandalkan gerakan jari, tinggal duduk diam dan pencet-pencet. Memang mengasah otak juga. Tapi kurang menantang, karena programnya sudah diatur secara otomatis, lama-lama bisa bikin pasif.







Eh, kok ngelantur terlalu jauh ya? Hehehe. Saat ini aku sedang mempelajari level 1. Level 1 itu kalau pada bola bekel, mantul-mantulkan bola dulu; kalau pada dakon main satu putaran dulu, menang atau kalah jumlah per lubangnya tetap dibagi sama rata, tujuh biji per lubang, hehe…
Yuk, rame-rame memainkan dakon dan bola bekel ^^


No comments:

Post a Comment