Friday 10 December 2010

Tiga Piagam

Alhamdulillah…

senangnya hari ini Raya menang di tiga lomba sekaligus. Lomba mewarnai dapat juara 1. Lomba meronce dan bakiak juara 2. Dapat tiga piagam penghargaan dan banyak hadiah juga!

Tiga lomba itu adalah sebagian lomba yang diadakan di sekolahku sejak kamis (9/12) kemarin. Lomba yang diadakan untuk memperingati tahun baru Islam itu diikuti oleh semua siswa di TK dan PG Anshofi. Selain untuk mengetahui bakat dan kemampuan anak (kemampuan kognitif, motorik, dsb), lomba-lomba tersebut diharapkan bisa memotivasi siswa-siswi Anshofi untuk mengoptimalkan potensi bakat yang dimiliki.


                                                      Hasil lomba meronce

                                                                      hasil lomba mewarnai

                                                        lomba bakiak

                                                                      pose bersama bunda

                                                  inilah ketiga piagamku ;)

Selain tiga lomba tadi, ada lagi dua lomba lainnya, yaitu lomba hafalan surat & doa, serta menyusun balok. Eh, para bundanya juga ikut lomba lho, yaitu lomba jalan sambil bawa tampah di kepala dan nggak boleh jatuh. Lomba ini nggak kalah seru dengan lomba-lomba yang diikuti anak-anak. Jeritan dan pekik semangat dari para bunda untuk rekannya yang sedang berlomba, mewarnai lomba ini. Dan, bundaku kalah! Hihihi, nggak pa-pa. Maklum, bukan ahlinya.

Ada insiden kecil yang kualami sebelum lomba. Kemarin bunda terlambat dikasih tahu tentang seragam yang dikenakan pada saat lomba hari jumat. Biasanya kan seragam olahraga dipakai selasa dan kamis, jumat pakai baju putih. Eh, pas seragam olahraga direndam di cucian, baru ada pemberitahuan. Jadi pas lomba tadi baju raya lain sendiri. Kata bundaku, “nggak pa-pa, yang penting tetep pede.” ^_^

Sunday 17 October 2010

Kartu Perpustakaan Pertamaku




Asyiiiiiik…..akhirnya aku punya kartu perpustakaan sendiri !! ^_^

Sabtu (16/10) kemarin, bunda membantuku mengajukan keanggotaanku ke perpustakaan provinsi Kaltim.  Karena aku sudah masuk play group, permohonan keanggotaanku dikabulkan. Padahal syarat resminya, anak-anak baru boleh mengajukan bikin kartu keanggotaan kalau umurnya sudah empat tahun lho (raya kan baru 3 tahun lebih 3 bulan, hihihi….)

Seneng banget punya kartu sendiri. Kalau pinjem buku untuk dibawa pulang nggak lagi numpang ke ayah atau bunda. Begitu kartunya bisa dioperasikan, Raya langsung borong tiga buku buat dibaca di rumah (maksimal pinjem kan tiga buku).

Buku anak-anak di perpus provinsi keren-keren lho, baru-baru. Tempat bacanya juga nyaman.

Makanya raya betah berlama-lama disana. Dan sekarang, akhir pekan (tiap Sabtu) agenda tetap kami bertiga adalah berkunjung ke perpus.

 

Saturday 16 October 2010

Cooking Class: Banana Cheese


   Jumat kemarin (15/10), pertama kalinya Raya ikut kelas memasak (cooking class) di sekolah. Program kelas memasak ini termasuk salah satu kurikulum di sekolah. Konsep utamanya, ibu dan anak bisa memasak bersama-sama.  Secara bergiliran (sebulan dua kali tiap jumat), para orangtua murid mendemonstrasikan cara memasak cemilan sehat, bergizi, murah, dan mudah, yang bisa dipraktekkan ibu dan anak di rumah.

                                  duduk manis, pakai celemek masak semua

                                     siapa suka pisang? sayaaaaa! (semangat angkat tangan semua)

                                  bunda mengajariku motong pisang (melatih motorik halus)
Kemarin giliran mamanya kak Dipta yang demo masak. Cemilan yang dimasak adalah pisang keju (banana cheese). ada juga yang nyebut cemilan ini dengan pisang pasir, atau juga banana finger. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah pisang kepok (pisang sanggar-- kata orang Samarinda) setengah matang, gula palm, mentega, minyak goreng, dan keju parut. Semua secukupnya. Kalau suka, bisa ditambah susu kental manis putih dan meses coklat.
Cara membuatnya:
  • Kupas pisang, lalu potong sesuai selera (bisa bentuk jari, dibelah dua boleh, dipotong bulat atau serong juga nggak masalah.
  • Tuang sedikit minyak ke wajan, tambahkan mentega biar rasanya lebih gurih dan aromanya oke, panaskan.
  • Goreng pisang sampai agak kering dan warnanya kecoklatan, biar kres-kresnya terasa. Kalau sudah agak kering, angkat.
  •  Siapkan gula palm di piring. Balur pisang yang sudah digoreng tadi. Gulingkan berkali-kali biar gulanya rata menutup permukaan pisang. Tata di atas piring.
  •  Beri keju parut diatasnya. Pisang keju siap disantap rame-rame!
Manfaat program ini banyak sekali lho. pertama, untuk mengenalkan bahan makanan, kandungan gizi, dan manfaatnya untuk tumbuh kembang anak-anak seusiaku. Kedua, melatih motorik anak (karena anak-anak diusahakan terlibat dari awal sampai akhir). Ketiga, mengakrabkan hubungan ibu dan anak plus sebagai ajang silaturahim para orangtua murid. Keempat, sarana belajar bahasa inggris (karena waktu demo, ada tanya jawab antara ‘demonstran’ dengan penonton memakai bahasa inggris ^_^).
Sampai jumpa di kelas memasak selanjutnya….!

Sunday 10 October 2010

Kalung Kreasiku

Minggu kemarin, bunda nisa dan bunda yani—guruku di sekolah—mengajariku membuat kreasi kalung dari sedotan warna-warni.  Bahannya sederhana, cuma sedotan warna-warni dan benang putih secukupnya. Alat yang digunakan cuma gunting.

Cara membuatnya:

1.      > Gunting benang secukupnya (sesuai dengan lingkar kepala kita masing-masing, hehe), sisihkan

2.      > Ambil beberapa sedotan dengan warna berbeda, gunting kecil-kecil (kira-kira sesentian)

3.      > Dengan cara diselang-seling, ronce guntingan kecil sedotan-sedotan tadi dengan benang yang sudah kita siapkan sebelumnya. Kalau sudah, ikat kedua ujung benang (di tali mati ya…)

4.     > Kalung siap dikenakan.

Ini dia jadinya. Sederhana. tapi keren kan? hehe..

Friday 20 August 2010

Raya Go to School

kalau berangkat sekolah, ayah bunda gantian nganterin Raya. jemput pulangnya juga gantian. tiap hari ke sekolah naik motor. sekolahnya dari jam 8.30--10.30. setelah ngantar, ayah bunda langsung kerja, nggak pake nungguin. jadi sehari-hari habis ngantar, Raya langsung ditinggal di sekolah (yang sekaligus jadi TPA Raya).

Raya lagi siap-siap mau berangkat ^_^






Thursday 29 July 2010

Serunya Ultah Rame-rame ^_^










Alhamdulillah, 17 Juli kemarin Raya sudah 3 tahun ;). Ada yang istimewa plus luar biasa (nggak biasa maksudnya ^_^) di ‘perayaan’ ultah Raya kemarin. Selain karena ‘dirayakan’ di rumah mbah di Lumajang, juga karena ultahnya rame-rame alias keroyokan!

Ceritanya, keluarga besar dari Ayah kebetulan pada ngumpul semua (kecuali pakdhe Agus yang ada di Tulungagung). Sepupu-sepupu Raya dari yang kecil sampai yang gedhe otomatis ikut ngumpul. Ada dik Roni, Mas Ucok, Mas Riki, dan Mbak Zeti. Sayang kak Ayu, Mas Sulton dan Mas Tio (anak pakdhe Agus) nggak bisa datang.

Mumpung ngumpul + buyut juga datang, mbah Ling—begitu kami memanggil mbah putri dari Ayah—mengadakan acara tiup lilin buat semua cucunya. Mbah Ling sendiri yang bikin kue ulang tahunnya, dibantu tante Ida. Bikin satu untuk semua (hehe, kayak semboyannya SCTV aja ya…). Lilinnya sudah disediakan lima buah, mulai dari angka 1—5. Masangnya juga gantian. Habis foto tiup lilin, ganti angka ^_^. Dimulai dari dik Roni yang Februari lalu genap setahun, trus Mbak Zeti yang Oktober nanti dua tahun, lalu Raya tepat tiga tahun (hehe), Mas Riki yang Desember besok lima tahun, dan Mas Ucok yang tahun ini (lupa tepatnya bulan apa, hihi) sudah 12 tahun. Meski rame-rame, kita tertib, nggak berebut niup. Tapi waktu kue dipotong, semua berebut minta duluan, hahahaha….

Monday 12 July 2010

Bermain Gelembung Sabun


Hayo, siapa yang malas mandi? kalau ada yang malas mandi, gampang. Ini dia salah satu trik bunda yang sering dipakai buat mbujuk raya biar nggak males mandi. Triknya adalah…..bermain gelembung sabuuuun! Ya, sambil mandi, bunda mengajakku bermain gelembung sabun. Caranya, tuang sedikit sabun (apa saja, yang penting bisa berbusa), gosok-gosok dengan kedua telapak tangan sampai busanya melimpah, posisikan telapak tangan seperti sedang mengepal (ibu jari dan telunjuk sambil direnggang-renggangkan ya), lalu tiup perlahan. Jadi deh gelembung sabunnya….






Friday 2 July 2010

joging @alun-alun kota Lumajang

Masih di lumajang…

Pagi buta, belum sempat cuci muka (apalagi mandi), bunda & mbah mengajakku joging ke alun-alun kota. Kebetulan tempat itu dekat dari rumah mbah (mbah dari ayah). lima menit jalan kaki sudah sampai. Tiap hari—biasanya pagi, kadang sore juga—banyak orang joging disana.

Di alun-alun ada taman bermainnya lho. Beraneka patung binatang purba ada disana. Ada juga patung gajah, unta, gorila, boneka teletubbis, dan papan luncur yang desainnya mirip gapura puri tua. Dulu sih ada ayunan, jungkat-jungkit, dan wahana lain yang biasanya ada di TK juga. Entah kenapa, sekarang nggak ada semua. Kemana ya?

Selesai joging, saatnya main di taman bermain….

Meluncur di seluncuran…


Naik gajah…

Sama gorila…(ini kingkong apa gorila ya? Hehe)

Minta main air sambil liat om2 main bola di bawah pohon beringin raksasa….(air mancurnya baru dihidupkan, airnya belum memancar dengan sempurna. Hmm,  jadi pengen cuci kaki…hehe)




bermain dengan teletubbies...


Daaaan ini dia foto-foto patung binatang yang ada disana…




Wednesday 30 June 2010

Ada Kereta Kelinci Keliling Euy!

Malam ini adalah malam keberuntunganku! Bayangkan, setelah sekian malam menunggunya lewat di depan gang rumah mbah, akhirnya tadi dia muncul juga!
Apaan sih? Eits, jangan salah sangka dulu. Yang kumaksud ini bukan hantu atau sejenisnya, tapi ojek kereta kelinci keliling kota.
 
Ya, si ‘kereta api’ misterius ini berhasil kunaiki malam ini. Kenapa misterius? Karena munculnya cuma hari dan jam tertentu. Pernah Raya menunggunya lewat sejam lamanya, nongkrong sambil ngemil gorengan depan gang sama bunda. Eh…dia nggak nongol-nongol! Terpaksa Raya pulang dengan muka manyun plus bete.
But, malam ini rasanya legaaaa banget, karena Raya udah nggak penasaran lagi.
* * *
Menaiki kereta mainan yang jalan di tempat—seperti di arena bermain atau pasar rakyat—bagiku sudah biasa. Tapi kalau naik kereta keliling kota? Ini baru luarrrr biasa. Ini pengalaman pertama.
Kereta kelinci keliling kota ini sepertinya mulai beroperasi baru-baru ini, sejak ada area dagang PKL baru di Lumajang. Kebetulan yang kunaiki rutenya melewati Jalan Kapten Suwandak, Jalan Minak Koncar, Jalan Suruji, Jalan Iptu Jama’ari, trus nembus Suwandak lagi. Sekali ngider cuma 3000 perak per orang. Untuk rute yang lumayan jauh, murah banget kan? Bandingkan dengan kereta serupa di arena bermain kayak Time zone atau pasar rakyat, 3000 perak cuma dapat lima kali putaran dengan panjang rel sekitar 2 meteran.
Seperti kendaraan lain, kereta yang dihiasi lampu kelap kelip ini juga harus taat aturan lalu lintas lho. Misalnya ketika traffic light menyala merah, kereta wajib berhenti. Jalannya yang pelan dan bergoyang-goyang, mengingatkan bunda ketika naik kereta kuda/dokar/andong semasa bunda kecil dulu. hehe..
 
Raya tadi naik ditemani bunda. Sepanjang jalan banyak orang yang merhatiin (hihi, jadi malu), sesekali terdengar teriakan anak sebayaku yang merengek minta naik juga. Ya, kereta dengan lima gerbong bergambar tokoh kartun itu konon selalu dinanti-nanti oleh anak-anak kecil seusiaku. Sayang, untuk sementara kereta ini hanya beroperasi di Rabu dan Sabtu malam, selepas maghrib sampai jam delapan malam. Kata om masinis kereta, biasanya malam minggu banyak banget yang naik. Sampai antri!
Intinya, naik kereta kelinci sambil keliling kota di malam hari, rasanya seruuuuuu banget!

Thursday 24 June 2010

fotografer cilik beraksi ^_^

ayahku sangat menyukai dunia fotografi. ayah hobi banget motret. seringnya aku yang dijadiin objek fotonya. sekarang, sepertinya hobi jeprat jepret ini mulai menular padaku. seringnya hape bunda yang kupakai buat motret apapun yang kutemui, hehe. tapi bunda nggak marah, cuma geleng2 sambil nyebut aku 'sang fotografer cilik'

inilah gayaku ketika motret di acara perpisahan sekolah (ssst...kebetulan kamera yang kupakai ini kamera pinjaman, hihi)


























































daaaan...ini dia beberapa hasil jepretan Raya...


kata bunda, lumayan sebagai pemula