Wednesday 30 June 2010

Ada Kereta Kelinci Keliling Euy!

Malam ini adalah malam keberuntunganku! Bayangkan, setelah sekian malam menunggunya lewat di depan gang rumah mbah, akhirnya tadi dia muncul juga!
Apaan sih? Eits, jangan salah sangka dulu. Yang kumaksud ini bukan hantu atau sejenisnya, tapi ojek kereta kelinci keliling kota.
 
Ya, si ‘kereta api’ misterius ini berhasil kunaiki malam ini. Kenapa misterius? Karena munculnya cuma hari dan jam tertentu. Pernah Raya menunggunya lewat sejam lamanya, nongkrong sambil ngemil gorengan depan gang sama bunda. Eh…dia nggak nongol-nongol! Terpaksa Raya pulang dengan muka manyun plus bete.
But, malam ini rasanya legaaaa banget, karena Raya udah nggak penasaran lagi.
* * *
Menaiki kereta mainan yang jalan di tempat—seperti di arena bermain atau pasar rakyat—bagiku sudah biasa. Tapi kalau naik kereta keliling kota? Ini baru luarrrr biasa. Ini pengalaman pertama.
Kereta kelinci keliling kota ini sepertinya mulai beroperasi baru-baru ini, sejak ada area dagang PKL baru di Lumajang. Kebetulan yang kunaiki rutenya melewati Jalan Kapten Suwandak, Jalan Minak Koncar, Jalan Suruji, Jalan Iptu Jama’ari, trus nembus Suwandak lagi. Sekali ngider cuma 3000 perak per orang. Untuk rute yang lumayan jauh, murah banget kan? Bandingkan dengan kereta serupa di arena bermain kayak Time zone atau pasar rakyat, 3000 perak cuma dapat lima kali putaran dengan panjang rel sekitar 2 meteran.
Seperti kendaraan lain, kereta yang dihiasi lampu kelap kelip ini juga harus taat aturan lalu lintas lho. Misalnya ketika traffic light menyala merah, kereta wajib berhenti. Jalannya yang pelan dan bergoyang-goyang, mengingatkan bunda ketika naik kereta kuda/dokar/andong semasa bunda kecil dulu. hehe..
 
Raya tadi naik ditemani bunda. Sepanjang jalan banyak orang yang merhatiin (hihi, jadi malu), sesekali terdengar teriakan anak sebayaku yang merengek minta naik juga. Ya, kereta dengan lima gerbong bergambar tokoh kartun itu konon selalu dinanti-nanti oleh anak-anak kecil seusiaku. Sayang, untuk sementara kereta ini hanya beroperasi di Rabu dan Sabtu malam, selepas maghrib sampai jam delapan malam. Kata om masinis kereta, biasanya malam minggu banyak banget yang naik. Sampai antri!
Intinya, naik kereta kelinci sambil keliling kota di malam hari, rasanya seruuuuuu banget!

2 comments: