Thursday 10 June 2010

Nonton Aksi Lumba-lumba 'n The Genk

Menyambut libur panjang, sejak 4 Juni lalu di lapangan bola kinibalu IPDP Samarinda ada pentas lumba-lumba dan aneka satwa yang datang dari gelanggang samudra Ancol-Jakarta.  Pentas ini akan berakhir hingga 11 Juli nanti.  Mumpung ada kesempatan nonton, kemarin ayah bunda mengajak Raya melihat pertunjukan spektakuler tersebut. Ini pengetahuan baru buat Raya. Selama ini kan, tahu lumba-lumba dari tv aja.

Tiketnya memang lumayan mahal, tiket biasa 30.000 & VIP 40.000 per orang (untuk hari Senin—jumat), kalau akhir pekan VIP-nya jadi 50.000 (padahal jaman bunda SMP dulu cuma 5000 lo, hehe). Kalau ingin mengabadikan foto dengan lumba-lumba dkk, bayar lagi 30 ribu.


Sebuah tenda raksasa yang berkapasitas ratusan orang berdiri kokoh di tengah lapangan. Semalam ketika kami datang ke sana, meski bukan hari libur, penontonnya penuh. Nyaris tak ada kursi kosong. Selain lumba-lumba, kita juga bisa menyaksikan atraksi linsang dan singa laut yang berasal dari Uruguay-Amerika. Atraksi hewan-hewan lucu itu sangat menghibur.

Pertunjukan dimulai dengan kemunculan sepasang linsang yang oleh pelatihnya diberi nama Upin dan Ipin (hehe, kayak nama tokoh animasi favoritku). Keduanya memamerkan keahlian mereka mengibarkan bendera di tiangnya, berjalan di atas roda yang berputar, mendorong gerobak bakso, bermain basket, dan membuang sampah di keranjang sampah.

Selanjutnya ada aksi singa laut yang oleh pelatihnya diberi nama Andhika Pratama (ha? Nggak salah nih om? Hehe). Singa laut yang beratnya sekitar 70 kg ini mempertontonkan kemahirannya bertepuk tangan, memainkan bola dan boneka dengan ujung hidungnya, menangkap hulahup yang dilempar oleh sang pelatih dengan hidungnya, dan berhitung. Si Andhika ini bisa menjawab dengan tepat pertanyaan tentang penjumlahan yang diajukan oleh pelatihnya lo. Ketika ditanya 5+5 berapa, dia menjawab 10 dengan cara membunyikan bel. Pinter banget ya…










yang antri foto sama lumba2 banyak banget....

Terakhir, giliran sepasang lumba-lumba yang beratraksi. Nama mereka Ucil dan Acil. Umurnya 8 dan 15 tahun. Meski beda usia, ukuran tubuh mereka tampak sama. Keduanya memamerkan kehebatan mereka berdiri di air, naik ke darat, memegang bola dengan siripnya, bermain hulahup dengan hidungnya, menarik perahu yang dinaiki penonton, melompat tinggi ke udara melewati hulahup yang digantung di atap tenda, berhitung (hampir sama dengan atraksi si Andhika tadi. bedanya kalau Andhika menghitung penjumlahan, lumba-lumba menghitung perkalian. Trus, kalau Andhika membunyikan bel, Acil dan Ucil menyentuh bola sebanyak hasil perkalian, hehe), dan menari mengitari kolam.

Subhanallah, betapa lucu, cerdik, dan pintar makhluk-makhluk ciptaan Allah itu. seharusnya kita yang dikaruniai akal budi bisa lebih pintar dari mereka. Ya kan? Hmmm, pantas saja jika banyak yang penasaran ingin melihat aksi mereka….

Daripada jauh-jauh ke Jakarta—mumpung di Samarinda masih lama—yang belum nonton, ayo nonton! 




dicium lumba-lumba, geliiiii sampe merem melek

No comments:

Post a Comment