Sunday 11 November 2012

Tareko dan Alun-alun Kota Malang


Senangnya tinggal di Malang itu, karena masih banyak tempat-tempat alami dan asri yang bisa dijadikan spot refreshing keluarga. Seperti alun-alun kota Malang dan Tareko (Taman Rekreasi Kota) yang letaknya sekompleks dengan balai kota. Murah meriah, dan menyenangkan. Di Samarinda, mana ada taman kayak gini. Mall doang isinya, bikin konsumtif. Untung bundaku bukan shopaholic.
Kalau di Tareko, masuk kesana cuma dipungut biaya parkir seribu rupiah. Selain menikmati udara segar, aku paling suka lihat koleksi satwa yang dipelihara disana. Ada ular, aneka burung, rusa, monyet, landak, dll. Favoritku, melihat rusa dan burung merak. Kenapa rusa? Karena aku suka sekali nonton film Bambi yang tokoh utamanya seekor rusa kecil yang lucu. Sedangkan burung merak, aku suka melihat sayap dan ekornya ketika dibentangkan, indah banget. Sesekali aku juga berenang di kolam renang yang ada disana. Kolamnya kecil dan rame, bunda nggak terlalu suka renang disana. Tiket masuknya Rp 3000.







Jaman bunda masih kuliah S1 dulu, bunda sering main kesini kalau suntuk. View di balik Tareko ini adalah sungai besar berair agak keruh. Suara alirannya memang menenangkan, serasa berada di pegunungan di tengah kota, hehe. Sayangnya, sungai ini sering dijadikan MCK oleh penduduk. Hm, ironis sih sebenarnya. Kawasan rumah-rumah kumuh bersebelahan dengan balai kota. Tapi, inilah uniknya taman ini.


Jika ingin berbelanja sovenir, tersedia kios-kios sovenir yang berjajar di sepanjang jalan utama. Makanan khas untuk oleh-oleh dan aneka kerajinan tangan dijual disana.
Kalau di alun-alun kota Malang, aku suka ngasih makan burung merpati yang hidup bergerombol disana. Jagung untuk makanan merpati bisa dibeli di pengasong yang mangkal di sekitar alun-alun seharga Rp 1000 per plastik kecil. 




Selain ngasih makan burung, aku suka main pancing-pancingan. Bayar Rp 2000 main sepuasnya. Sementara aku ngasih makan merpati atau memancing, bunda baca buku. Puas main, jajan tahu petis atau bakso malang. Hm, nikmat!

No comments:

Post a Comment